JAKARTA, Liputanku – Menjelang perayaan Idul Adha 1446 Hijriah, sebanyak 3.310 hewan kurban di Jakarta Utara telah menjalani pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh.
Pemeriksaan penting ini diinisiasi dan dilaksanakan oleh Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (Sudin KPKP) Jakarta Utara.
"Hingga saat ini, kami telah memeriksa sekitar 3.000-an hewan kurban," ungkap Kasudin KPKP Jakarta Utara, Unang Rustanto, dalam wawancaranya dengan Liputanku pada hari Selasa (27/5/2025).
Ribuan hewan tersebut tersebar di 69 lokasi penampungan yang berbeda, mencakup enam kecamatan yang ada di wilayah Jakarta Utara.
Lokasi-lokasi tersebut meliputi Kecamatan Cilincing, Koja, Kelapa Gading, Tanjung Priok, Pademangan, serta Penjaringan.
Dari hasil pemeriksaan yang telah dilakukan, Unang menjelaskan bahwa mayoritas hewan kurban yang diperdagangkan di Jakarta Utara berada dalam kondisi sehat dan memenuhi syarat untuk disembelih.
"Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa hewan-hewan tersebut tidak terindikasi terpapar penyakit PMK (Penyakit Mulut dan Kuku)," tegas Unang.
Selain itu, dipastikan pula bahwa hewan-hewan kurban tersebut bebas dari penyakit LSD (Lumpy Skin Disease) dan tidak menunjukkan adanya indikasi penyakit antraks yang berbahaya.
Dari total 3.000-an hewan yang telah diperiksa, hanya terdapat dua hewan kurban yang dinyatakan tidak lolos pemeriksaan kesehatan karena faktor usia yang belum memenuhi persyaratan untuk dikorbankan, atau dengan kata lain, masih terlalu muda.
Unang menambahkan bahwa jumlah titik penampungan hewan kurban yang akan diperiksa oleh Sudin KPKP Jakarta Utara akan terus mengalami peningkatan seiring semakin dekatnya hari raya Idul Adha.
Hal ini disebabkan karena masih terdapat banyak titik penampungan hewan kurban yang belum sempat dikunjungi dan diperiksa secara menyeluruh.
Selain itu, banyak pula pedagang hewan kurban yang baru akan membuka lapak mereka dalam kurun waktu satu minggu menjelang perayaan Idul Adha.
"Biasanya, pedagang kambing baru mulai berjualan sekitar satu minggu sebelum hari H," pungkas Unang.