Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyerukan kepada seluruh negara anggota ASEAN untuk terus mempererat kolaborasi di masa mendatang. Beliau menekankan bahwa saat ini, ASEAN telah menjadi fondasi yang kokoh bagi perdamaian dan kesejahteraan di kawasan Asia Tenggara.
"Selama lima dekade, ASEAN telah berdiri tegak sebagai pilar utama perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran di Asia Tenggara. Sebelumnya, harus diakui bahwa kawasan kita sempat terpecah belah, dengan banyak negara yang terlibat dalam konflik," demikian pernyataan Prabowo dalam Sidang Pleno KTT ke-46 ASEAN yang berlangsung di Malaysia, seperti yang dilansir oleh laman resmi Kemlu pada hari Senin (26/5/2025).
Prabowo juga menyoroti keberhasilan ASEAN sebagai salah satu organisasi regional yang paling sukses di kancah global. Beliau menunjuk pada pertumbuhan ekonomi ASEAN yang signifikan selama lima dekade terakhir, melampaui banyak negara lainnya.
"Saat ini, ASEAN dipandang sebagai salah satu organisasi regional yang paling berhasil di dunia. Hal ini tercermin dari lima dekade perdamaian dan pertumbuhan ekonomi yang pesat," tegasnya.
Meskipun demikian, Prabowo mengingatkan akan berbagai tantangan yang menanti di masa depan. Persaingan antar kekuatan besar sedang menguji soliditas dan persatuan negara-negara ASEAN, ditambah dengan dinamika eksternal yang berubah dengan sangat cepat.
"Tantangan-tantangan ini tidak bisa diabaikan. Dengan ASEAN yang lebih visioner, adaptif, dan berorientasi pada hasil, kita harus meningkatkan konsultasi dan kerja sama. Dalam semangat ini, Indonesia sepenuhnya mendukung kepemimpinan Malaysia dan tema KTT kali ini, yaitu inklusivitas dan keberlanjutan," imbuh Prabowo.
Lebih lanjut, Prabowo menyatakan dukungannya terhadap implementasi Visi Komunitas ASEAN 2025 beserta rencana strategisnya. Beliau berharap agar visi tersebut menjadi panduan yang konkret dan dapat ditindaklanjuti, bukan sekadar dokumen aspiratif belaka.
"Saat kita memperingati 10 tahun Komunitas ASEAN, kita patut berbangga atas kemajuan yang telah dicapai dalam integrasi ekonomi, pertumbuhan, dan kerja sama sosial. Akan tetapi, kita harus bekerja lebih keras untuk bertindak lebih efektif. Ini termasuk penguatan kapasitas kelembagaan ASEAN. Kita perlu memberdayakan Sekretaris ASEAN agar dapat merespons lebih cepat terhadap ketidakpastian di masa depan dan guncangan eksternal," pungkasnya.